Takdir

Di sudut kafe,

"ga mungkin, kamu ga tau aku?!"
"aku tau, aku tau semua tentang kamu. Kamu suka keju, kamu takut sama kupu-kupu, kamu cuek. Percaya sama aku. I now you,,"
"kamu tau itu dari orang lain. Bukan dari aku,,!!"
"terserah, tapi aku yakin sama kamu,,,"
",,,"

2 bulan kemudian,
"maaf, sulit buat aku untuk jujur. Tapi aku harus akui, aku ragu sama hubungan kita"
"kenapa?? Apa aku salah??"
"bukan, kamu ga salah. Yang salah itu aku,,"
"enggak,,!! mungkin aku juga yang salah, karena udah yakin disaat kamu ragu sama aku,,"
",,,"


6 bulan setelah itu,

Di utara
"lo tau, sulit banget buat gw ngelupain dia"
"iya gw tau,,"
"sengaja gw gonta-ganti pacar supaya gw bisa lupain dia. Tapi tetep aja ga bisa,,"
"mungkin, emang dia orangnya"
",,maybe,,"

Di selatan
"lo tau, sekali gw yakin. Gw akan tetep yakin"
"tapi kan dia udah punya yang lain"
"so?! Dia yang udah ngeyakinin gw, dia juga yang harus buat gw ragu"
"well, terserah lo. Tapi jangan sia-siain waktu lo buat nunggu dia,,"
",,,"

1 bulan kemudian,
"dia belom bisa ngelupain"
"dia juga masih yakin,,"
"what we gonna do??"
"i dunno,,?!"

3 bulan kemudian,
"hai,,"
"hai,,kamu apa kabar?"
"baik. Kamu??"
"lumayan,,"

Besoknya,
Di utara
"lo ketemu ma dia?!!"
"iya,,"
"terus??!"
"well, she's always pretty,,"
"???"

Di selatan
"lo ketemu ma dia?!!"
"iya,,"
"and then??"
" he's nice,,"
"what???"

Beberapa bulan setelah itu,

Di selatan,
"lo masih yakin??"
"i dunno,,"
"maybe he's the man?!"
",,maybe he's not,,"

Di utara,
"lo tau?! gw ga bisa hidup tanpa dia,,!!"
"trus ngapain lo masih disini?!!"

3 tahun kemudian,
Di selatan,
"gw ga ngerti, kenapa lu malah nikah sama orang yang ga lu yakin??"
"mungkin gw ga yakin. But i love him"
"lo yakin lo cinta dia?"
",,,"

Di utara,
"lo tau, gw yakin sama dia. Tapi kenapa dia ga yakin sama gw"
",,,"
",,,"

2 bulan kemudian,
"kamu tau, aku yakin sama kamu. Terserah sama pikiran kamu. Tapi aku yakin,,,"
"aku tau, tapi ini ga adil buat aku"
"maaf,,"
"aku yang harus minta maaf. Maafin aku,,"
"i love you,,"
"love you to,,"

Takdir