Jumat, Februari 24, 2012

apakah saya (benar-benar) mengidap gangguan bipolar?


Judulnya terlalu memprovakatif ga sih?? semoga aja enggak. 
Oke, mari kita mulai. setelah sekian lama vakum untuk menulis akhirnya dengan segenap tenaga saya termotivasi untuk menulis lagi di tengah malam ini (walopun sebenernya lebih tepat dengan sebutan curhat).

dan motivasi ini diketuk oleh keisengan saya untuk meng "gugling" kalimat "depresi sampai mau mati" dan hasilnya saya menemukan beberapa artikel mengenai masalah depresi dan istilah gangguan bipolar. kenapa juga iseng banget meng "gugling" kaimat itu. 

karena sebenarnya walopun secara tak sadar saya sering sekali merasa sedih secara tiba-tiba dan berpindah menjadi senang serta ceria yang berlebihan secara tiba-tiba juga. itu pun terjadi ketika saya tiba-tiba merasa sedih teramat sangat, merasa terpuruk sampai nangis sesenggukan di dalam lemari karena merasa sesak yang teramat sangat di dada. Dan voila, itu hanya terjadi beberapa jam saja (2-3 jam). setelah itu, saya malah bersikap seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa padahal 2 jam yang lalu saya benar-benar merasa sangat depresi sampai mau terpikirkan untuk bunuh diri agar rasa sakitnya.

walaupun pada akhirnya, saya terlalu takut untuk bunuh diri dan mati sia-sia. tapi saya juga nggak sanggup kalau, harus memikirkan mati jika perasaan depresi ini datang lagi. saya belum tau pasti apakah saya benar-benar mengidap gangguan bipolar. tapi dari beberapa artikel yang saya baca, apa yang saya rasakan menunjukkan ke arah itu.

saya suka nangis tiba-tiba, bukan suka. tapi suatu waktu saya bisa merasa sangat sensitif dan airmata pun mengalir begitu derasnya. lalu saya berpikir, kenapa saya menangis padahal tak ada hal yang perlu ditangisi. tetapi air mata tetap mengalir, dada terasa sesak, dan tiba-tiba saya merasa frustasi. sangat frustasi sekali. frustasi sampai mau bunuh diri. karena saya merasa tidak sanggup dengan perasaan frustasi ini.

sebenarnya saya sudah lama mengalami hal ini. sejak sekolah menengah pertama. namun saya pikir itu hanya efek dari zodiak cancer yang katanya "memiliki efek mood yang roller coaster". saya mempercayai itu sampai kira-kira setahun terakhir, saya mulai menyadari kalau saya ini mengalami depresi karena perasaan frustasi dan menangis sesenggukan  semakin sering saya alami. tadinya hanya beberapa bulan sekali, tapi meningkat jadi sebulan sekali. dan bulan ini sudah 3 kali. 

ya, saya depresi. tapi depresi kenapa? karena apa? saya sendiri juga tidak tau. sampai akhirnya setelah searching di google saya pun menemukan istilah "gangguan bipolar". 

berikut penjelasannya bisa di baca disinidisini , dan disini. sebenarnya masih banyak lagi linknya tapi saya lupa namanya apa aja jadi saya masukin link yang saya temukan pake kata kunci "gangguan bipolar". dan gejala-gajala hampir mirip dengan apa yang saya alami sekarang. 

seperti misalnya gejala yang dialami oleh pengidap depresi bipolar :

Gejala depresi bipolar meliputi:
* Merasa putus asa, sedih, atau kosong.
* Iritabilitas
* Ketidakmampuan untuk mengalami kenikmatan
* Kelelahan atau kehilangan energi
* Kelesuan fisik dan mental
* Perubahan nafsu makan atau berat badan
* Masalah tidur
* Konsentrasi dan masalah memori
* Perasaan tidak berharga atau bersalah
* Pikiran tentang kematian atau bunuh diri

namun saya masih ragu, karena tentunya saya harus konsultasi dulu dengan ahlinya alias seorang psikiater. tapi semoga ini hanya perasaan ber "lebay" an saya saja. tapi percaya atau tidak, sekarang ini sudah pukul 3.17 pagi. saya sudah hampir 12 jam melototin leptop dan belum merasa ngantuk sama sekali. 

dan saya tidak pernah sedikitpun menyalahkan skripsi saya mengenai frustasi yang saya alami ini. justru sebaliknya, perasaan frustasi ini yang membuat skripsi saya terbengkalai. tentunya karena saya malah menderita karena hal yang tidak jelas daripada menyelesaikan bab 4 dan 5. 

oh, iya terakhir selagi saya merasa menderita sekali rasa depresi bisa hilang ketika pacar saya menelpon saya dan menanyakan kenapa hape ga diangkat dan sms ga dibales (gangguan bipolar dikatakan juga dapat mengganggu hubungan sosial terhadap lingkungan dan orang-orang terdekat). saya cuma bisa judes ke dia, dan dengan sabarnya dia ngademin saya. dan cuma dengan obrolan singkat saya pun lupa sama frustasi saya.

lucky  to have him in my life,,,

pamer fotonya ahh,,,, hehehehe



ciaoo,,,







Tidak ada komentar:

Posting Komentar