Senin, April 12, 2010

Crazy Day

Bulan ini dan bulan kemarin adalah bulan yang gila..

Gila karena bocah sangat sibuk sekali dan gila karena saking sibuknya sampe-sampe bocah ndak bisa mbikin postingan di bocahkiting. Dan makin gila lagi karena bocah baru bisa mbikin postingan enih satu bulan setelah postingan yang terakhir.

bocah sekarang sudah semester enam di salah satu perguruan tinggi negeri di Endonesa yang ternyata cuma satu-satunya berada di salah satu provinsi yang masih tergolong baru di Endonesa. Artinya bocah sedang berada di masa puncak dimana bocah akan sangat sibuk sekali mengahadapi tugas-tugas kampus yang hampir semuanya berbentuk penelitian. Jujur bocah jadi sangat rindu sekali masa-masa semester awal yang bisa dengan gampangnya mbolos kuliah tanpa dosa dan menjadi mahasiswa kupu-kupu. Sungguh riang dan senang bocah kala itu.

Tapi sekarang bocah malah seperti orang autis yang dikit-dikit ngomong sama temen “hey dude, you tau kan teori agenda setting. Terus menurut you media sekarang enih macam mana rupanya??” atau yang lebih parah makan siang bersama teman-teman Yume yang dibumbui dengan obrolan tentang Aristoteles dan kawan-kawannya. Obrolan macam itu yang biasanya bocah lakukan bersama teman-teman dan sepertinya bocah sangat perlu konsultasi ke dokter jiwa sekarang.

Menjadi autis di kala usia semakin senja di kampus sepertinya bukan hal yang aneh. Bahkan akhir-akhir enih bocah sudah melihat kejanggalan di mana-mana. Seperti misalnya senior X yang tiba-tiba datang ke perpustakaan kampus tanpa tende aling-aling cuam untuk minjem buku tentang teori komunikasi organisasi atau teori komunikasi. Jikalau anda merupakan mahasiswa semester delapan atau sekian yang terjerat kasus “harus cepat-cepat lulus” itu merupakan hal yang sangat wajar dan pastinya bukan hanya terjadi di mahasiswa komunikasi saja tetapi juga terjadi di mana-mana. Waspadalah.

Kembali lagi kemasa-masa sekarang dimana-mana jiwa autis bocah sepertinya akan menjadi semakin permanen. Dalam waktu satu semester enih bocah diharuskan menyelesaikan (lebih tepatnya membuat dan menyelesaikan) beberapa penelitian. Bukan hanya satu mata kuliah tetapi terdapat dua mata kuliah. Keduanya sama-sama mata kuliah metode penelitian. Hanya saja yang satu kuantitatif dan yang satunya lagi kualitatif. Keduanya sangat berbeda sekali kawan. Yang pertama mengharuskan anda sebagai mehasiswa yang memiliki kemampuan intelektual tinggi untuk bisa mencermati masalah yang ada di sekitar dan membuat judul yang bagus serta anda harus bisa menghitung (dianggap memenuhi kulaifikasi jika anda menggenggam nilai A di mata kuliah statistik). Sedangkan yang kedua mengharuskan anda sebagai mehasiswa yang memiliki kemampuan intelektual tinggi untuk bisa mencermati masalah yang ada di sekitar dan membuat judul yang bagus serta ga perlu bisa hitung hanya saja harus paham betul tehnik metode penelitian seperti enih itu seperti apa (hehehe,,,,).

Teman-teman bocah banyak yang salah langkah dalam membuat judul. Entah kenapa, yang terjadi di dunia nyata dimana mahasiswa diharuskan membuat judul penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah selalu terbalik. Yang diminta judul kuantitatif yang diajuin malah kualitatif begitu juga sebaliknya dan begitu pula yang terjadi terhadap bocah yang sangat cantik enih.

Jujur saja bocah ndak pernah secara sengaja melakukan penelitian, eh mungkin pernah hanya saja dalam konteks berbeda dan bocahnya aja yang ndak tau kalo itu ternyata sebuah penelitian ditambah lagi tekanan yang berbeda. Kalo dikampus kan tentunya harus berwawasan tinggi dengan teori yang sangat meyakinkan serta hipotesis yang sangat WE-O-WE. WOW!!. Nah kalo ndak sengaja ya gitu. Namanya juga ga sengaja jadinya semua-muanya ya serba ga sengaja. Ga sengaja pinter, ga sengaja bisa ngomong, ga sengaja jago teorinya. Tapi giliran dibutuhin waktu kuliah dan presentasi yang “ndak sengaja kaya gitu” malah ilang gitu aja. Ckckck.

Awal semester enam enih (satu bulan yang lalu maksudnya,,) mengharuskan bocah untuk bangun jam 3 pagi di hari senin. Mulai untuk siap-siap kekampus, siapin buku, siapin materi kuliah, siapin mata, siapin mental plus siapin kaki. Maklum bocah kuliah dikampus negeri ituh kalo setiap hari senin ya jam setengah delapan pagi. Kebayang dong kalo kebo ingusan macam saya sudah pasti ndak bisa bangun pagi dan cepat tanggap. Alhasil bocah memilih untuk bangun lebih awal seperti jam 1 atau jam 2 pagi. Dan ga jelas sendiri sampe pukul tiga pagi dan mulai siap-siap kekampus. Ditambah lagi jarak antara rumah gubuk bocah dengan kampus itu bocah ga tau tapi yang pasti kalo naik transportasi uhuy ibukota ya memakan waktu sekitar satu setengah jam. Untungnya kampus bocah itu sangat bersebelahan dengan terminal teranyir ibukota. Walhasil bocah ndak perlu naik angkot gajlak-gujluk. Tinggal duduk dan tidur di bus 1 jam kemudian sampailah dikampus tercintah atau berdiri dan pasang tampang “orang hamil” di bus 1 jam kemudian sampailah di kampus tercintah.

Dan dimulailah sudah kehidupan bocah di dunia antah-berantah.

Sudahkah bocah bercerita kalo di area kampus bocah ituh sedang heboh-hebohnya bisnis waralaba. Yaps, macam Indomaret dan alfamart. Letak mereka berdua sangat manis sekali. Berhadap-hadapan. Hanya warna saja yang membedakan. Indomaret dengan birunya dan Alfamart dengan merahnya. Hahahahaa,,,. bocah jadi sangat menunggu-nunggu dimanakah nanti letak Giant dan Alfamidi??? Walaupun Carrefour sepertinya terlihat mati suri di Ciceri sana.

Yah,, masa bodolah dengan itu.

Yang utama dan paling penting sekarang adalah bagaimana bocah bisa dengan kilat dan pastinya juga benar tanpa suatu dosa mengerjakan ini penelitian. Oh iya ngomong-ngomgong penelitian kuantitatif saya berjudul “Efektifitas Radio Komunitas Kampus Dalam Penyampaian Informasi Bagi Mahasiswa Untirta”. Judul yang sangat standar dan berani bukan. Standar karena enih merupakan lahan bocah mencari pengalaman dikampus selama menjadi penyiar abal-abal di Tirta FM dan berani karena wilayah judul enih itu masuk ke dalam jangkauan konsentrasi jurusan jurnalistik bukan jurusan yang bocah tempuh selama 2 tahun terakhir enih yaitu “Public Relation”. Merasa melawan arus kah?? Tentu saja tidak karena dosen bocah hanya mengharuskan membuat penelitian yang berbau komunikasi bukan psikologi atau ekonomi atau hukum. Karena latar keilmuan yang dipelajari serta gelar bocah nanti serta fakultas yang menaungi yaitu fakultas ilmu social dan ilmu politik jadi ya seharusnya memang membuat penelitian tentang komunikasi.

Nah masalahnya adalah, bocah bingung sebingungnya mengenai tenggat waktu yang hanya diberi jarak waktu satu minggu perBabnya. Karena bocah jadi keteteran betul-betul keteteran.

Iya, bocah keteteran betul. Bisa dibilang bocah sedang salah strategi. Karena selama satu tahun ini bocah memiliki dua tanggung jawab organisasi. Pertama menjadi bendahara di UKM padus kedua menjadi anggota BEM. Dan tanggung jawab ini sudah dipastikan bisa membuat hidup setaun berasa jadi yang paling autis sendiri. bocah kira jumlah mata kuliah yang Cuma sedikit di semester ini bisa bocah handle ternyata tidak juga. Walaupun semester ini hanya 8 matakuliah tapi tugasnya justru malah mendekati tugas-tuugas untuk skripsi nanti. bocah cuma bisa bilang weleh-weleh.

bocah Cuma berharap saat semester 7 nanti bentuk tubuh dan wajah saya masih normal.

Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar